Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS faktor yang menentukan. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Sesuatu yang dapat berubah, faktor atau unsur yang ikut menentukan perubahan: PENENTU: Orang (sesuatu) yang menentukan: guru
14 Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilih dan dikerjakan adalah resiko dan merupakan suatu sikap yang paling tinggi.” Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa tingkatan sikap terdiri dari empat tingkatan dimana tingkatan yang paling tinggi adalah tingkat bertanggungjawab. Seseorang yang telah diberi amanah atau sudah memeilih suatu keputusan tertentu haruslah dapat bersikap secara tanggungjawab atas apa yang telah dipilihnya dengan segala resiko yang ada. e. Determinan sikap Bila dilihat mengenai apa yang menjadi determinan sikap cukup banyak. Menurut Bimo Walgito 2003 130 determinan sikap yang dianggap penting yaitu 1 Faktor Fisiologis, seseorang akan ikut menentukan bagaimana sikap seseorang. Berkaitan dengan ini ialah faktor umur dan kesehatan. Pada umumnya orang muda siakpnya lebih radikal dari pada sikap orang yang telah tua, sedangkan pada orang dewasa sikapnya lebih moderat. 2 Faktor Pengalaman Langsung Terhadap Objek Sikap, Misalnya orang yang mengalami peperangan yang sangat mengerikan, akan mempunyai sikap yng berbeda dengan orang yang tidak mengalami peperangan terhadap objek sikap peperangan. Orang itu akan mempunyai sikap yang negatif terhadap peperangan atas dasar pengalaman. 3 Faktor Kerangka Acuan, merupakan faktor yang penting dalam sikap seseorang, karena kerangka acuan ini akan berperan terhadap objek sikap. Bila kerangka acuan ini tidak sesuai dengan objek sikap, maka orang akan mempunyai sikap yang negatif terhadap objek sikap. 4 Faktor Komunikasi Sosial, Komunikasi sosial sangat jelas menjadi determinan sikap seseorang dan faktor ini yang banyak diteliti. Komunikasi sosial yang berwujud informasi dari seseorang kepada orang lain dapat menyebabkan perubahan sikap yang ada pada diri orang yang bersangkutan. f. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap Sikap merupakan hal yang penting dalam psikologi khususnya psikologi sosial. Psikologi sosial menempatkan sikap sebagai hal yang sentral. 15 Pendapat tersebut kiranya beralasan jika dilihat pentingnya sikap dalam tingkah laku dan perbuatan manusia sehari-hari. Sikap seseorang akan mempengaruhi tingkah laku orang tersebut dalam menanggapi sesuatu. Sikap dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat menentukan perubahan sikap. Saifuddin Azwar 2005 30 mengemukakan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan sikap adalah 1 Pengalaman Pribadi, Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Hal tersebut melibatkan keadaan emosional agar penghayatan akan pengalaman lebih mendalam dan lebih lama membekas. Namun dinamika ini tidaklah sederhana dikarenakan suatu pengalaman tunggal yang jarang sekali menjadi dasar pembentukan sikap. Pengalaman yang pahit sekalipun jarang untuk dapat terlepas dari ingatan seseorang meskipun terdapat suatu kesan manis dari pengalaman itu sendiri. 2 Kebudayaan, Kebudayaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan sikap seseorang. Tanpa kita sadari kebudayaan telah menanamkan garis pengaruh sikap kita terhadap berbagai masalah. Kebudayaan juga telah mewarnai sikap dan memberi corak pengalaman kepada individu yang menjadi anggota masyarakat asuhannya. Hanya kepribadian individu yang telah mapan dan kuatlah yang dapat memudarkan dominasi kebudayaan dalam pembentukan sikap individu. 3 Orang lain yang dianggap penting, Orang lain di sekitar kita merupakan salah satu di antara komponen sosial yang ikut memepengaruhi sikap kita. Seseorang akan meniru dan bersikap sama seperti orang lain jika orang tersebut dianggap memang pantas untuk dijadikan panutan. 4 Media Massa, Pengaruh media massa tidaklah terlalu besar dalam interaksi individu secara langsung, namun dalam proses pembentukan dan perubahan sikap, peranan media massa tidak kecil artinya. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. 5 Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama, Lembaga pendidikan serta lembaga agama sebagai suatu sistem mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Konsep moral dan ajaran agama sangat menentukan sistem 16 kepercayaan maka tidaklah mengherankan kalau pada gilirannya kemudian konsep tersebut ikut berperan dalam menentukan sikap individu. 6 Pengaruh Faktor Emosi, Suatu pembentukan sikap seseorang tidaklah ditentukan oleh situasi lingkungan dan pengalaman pribadi seseorang namun suatu sikap merupakan pernyataan yang didasari suatu emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Suatu sikap yang didasari emosional adalah prasangka yaitu sikap yang tidak toleran terhadap sekelompok orang. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembentukan sikap dapat dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu Komponen kognitif komponen perseptual, Komponen afektif komponen emosional, Komponen konatif. Faktor-faktor tersebut mempunyai kekuatan tersendiri untuk mempengaruhi seseorang dalam bersikap. Faktor tersebut juga yang mendasari untuk menilai sikap seseorang. 2. Tugas Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Berikutini adalah beberapa efek dari kemajuan teknologi pada pertumbuhan ekonomi. a. Meningkatkan efisiensi produksi barang dan jasa. b. Menciptakan penemuan barang baru yang belum pernah diproduksi sebelumnya. c. Meningkatkan kualitas barang yang diproduksi. 3. Buruh.
Oleh Titien Suprihatien, Guru SMPN 11 Batanghari, Jambi - Benda yang ada di sekitar kita senantiasa mengalami perubahan. Baik perubahan yang bisa langsung dapat diamati atau perubahan yang terjadi perlahan dalam waktu yang relatif lama. Ada dua macam perubahan yang terjadi, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan ini terjadi berdasarkan sifat fisik suatu materi. Sifat fisika dan kimia Sifat fisik suatu materi terbagi dua yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika suatu zat adalah sifat yang berhubungan dengan sifat fisik zat tersebut. Baca juga Apa Bedanya Sifat Fisika dan Sifat Kimia? Sedangkan, sifat kimia suatu zat adalah sifat yang berkaitan dengan tingkat kesulitannya untuk berreaksi secara kimia. Sifat fisika dan kimia suatu zat antara lain Sifat fisika Sifat kimia Warna Bau Kekerasan Titik didih Titik beku Titik leleh Daya hantar Ukuran partikel Massa jenis Mudah membusuk Mudah terbakar Mudah meledak Mudah berkarat Beracun Perubahan fisika Perubahan Fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat, namun tidak menyebabkan terbentuk zat baru dan bersifat reversible. Perubahan wujud yang terjadi pada suatu zat seperti menguap, mencair, meleleh, membeku, menyublim, melebur dan mendidih merupakan perubahan fisika. Contoh perubahan fisika, yaitu es mencair, air menguap, uap air mengembun, lilin meleleh, gula larut dalam air, garam yang larut dalam air dan masih banyak yang lainnya. Baca juga 3 Hakikat Ilmu Fisika dan Penerapannya Perubahan kimia Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang menyebabkan terjadinya zat baru yang memiliki sifat berbeda dari zat penyusun atau zat asalnya dan bersifat irreversible. Zat baru yang terbentuk ini terjadi karena adanya perubahan komposisi materi, karena penggabungan atau penguraian zat. Beberapa contoh perubahan kimia, yakni Kayu yang dibakar. Kayu mengandung selulosa, jika kayu dibakar maka akan menjadi arang yang merupakan karbon. Besi yang berkarat. Sebelum berkarat besi merupakan unsur Fe, namun setelah bereaksi dengan oksigen dan air besi akan berubah menjadi yang berwarna coklat kemerahan. Berbagai proses yang terjadi dalam tubuh kit a seperti Proses pencernaan, pernafasan, ekskresi ataupun proses reproduksi. Fermentasi yang menyebabkan singkong menjadi tape Buah yang mentah menjadi masak Nasi yang basi Sampah yang membusuk Susu menjadi masam Kendaraan yang berjalan karena adanya bahan bakar Petasan yang meledak Baca juga Energi Potensial Definisi, Jenis, dan Rumus Fisika Ciri-ciri perubahan kimia Ciri perubahan kimia adalah terbentuknya zat baru, gas dan endapan, serta terjadi perubahan pada warna dan suhu serta bersifat irreversible atau tidak dapat dikembalikan. Contoh reaksi yang menyebabkan terbentuknya gas Magnesium + Asam klorida → Magnesium klorida + gas hidrogen Mg + HCl → MgCl2 + H2 Gas yang terbentuk pada reaksi antara Magnesium dan Asam klorida ditandai dengan terbentuknya gelembung-gelembung yang merupakan gas hidrogen. Contoh reaksi pembentukan endapan Reaksi ini dikenal dengan reaksi pengendapan yang menyebabkan terbentuknya zat padat. Contohnya Barium Klorida + Natrium sulfat → endapan putih Barium sulfat + Natrium klorida BaCl2 + Na2SO4 → BaSO4 + 2 NaCl Perubahan warna Salah satu ciri perubahan kimia adalah terjadinya perubahan warna. Perubahan warna ini bisa disebabkan oleh perubahan komposisi atau terbentuknya zat baru yang kemungkinan memiliki warna berbeda. Contoh reaksi yang menyebankan terjadinya perubahan warna adalah reaksi antara tembaga sulfat yang berwarna putih dengan air. Apabila tembaga sulfat ditambah air maka warnanya akan berubaha menjadi biru. Hal ini disebabkan karena terbentuk senyawa baru . Dengan reaksi + → Baca juga Definisi Usaha dan Daya dalam Fisika Perubahan suhu Perubahan kimia yang terjadi terkadang disertai perubahan suhu. Perubahan tersebut bisa menyebabkan suhu naik atau juga bisa menyebabkan suhu menurun. Contoh ketika kembang api dibakar, maka akan terjadi perubahan suhu dan menghasilkan cahaya. Bahan bakar yang dikandung kembang api akan pecah saat terjadi oksidasi dan melepaskan sejumlah energi yang sebagiannya adalah energi panas. Manfaat perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan Perubahan fisika maupun perubahan kimia sama-sama memiliki manfaat dalam kehidupan. Seperti Manfaat perubahan fisika Membuat es batu untuk mendinginkan minuman Menjemur pakaian agar kering Membuat perabotan dari kayu Merebus air Memotong sesuatu Baca juga Soal UAS IPA Perubahan Kimia dan Perubahan Fisika Manfaat perubahan kimia Memasak makanan dengan kayu atau bahan bakar Membuat donat Membuat tape Menghidupkan korek api Berbagai proses yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup Terdapat banyak sekali manfaat perubahan fisika dan perubahan kimia lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Dan tugas kita untuk mengamati setiap fenomena yang terjadi di Bumi. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penelitianini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadi perubahan dari tanah kalakeran menjadi tanah pasini; proses perubahan dari tanah kalakeran menjadi tanah Pasini dalam hukum tanah adat Minahasa serta untuk mengetahui dasar hukum manakah menurut UUPA yang dijadikan landasan tanah Pasini dimasukkan pada hak milik
Learn more about Change Factors More on change management 8 Accelerators For Strategic Change, Bottom-up Approach, Butterfly Effect, Change Approaches, Change Dimensions, more... You may also like Full-time MBA, Executive MBA, Executive Education, Online MBA. MBA Brief offers concise, yet precise definitions of concepts, methods and models as taught in a study Master of Business Administration. We like to keep things short, and provide links to learn more about your subject. Add MBA Brief to your desktop / iPad
faktorfaktor yang mempengaruhi perubahan anggaran belanja barang dan jasa pada pemerintah daerah di indonesia August 2014 Project: Dana Aspirasi Anggota Dewan: Peluang dan Tantangan ke Depan.
– Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, ada beberapa faktor yang menjadi penentu perubahan sosial masyarakat. Perubahan sosial terjadi karena sifat dasar manusia yang selalu menginginkan sesuatu lebih dari yang sudah dimiliki. Hal ini tidak lepas dari kebutuhan manusia yang sangat beragam, Adjarian. Nah, pembahasan kali ini mengenai salah satu materi sosiologi kelas 12 SMA tentang faktor yang menjadi penentu dari perubahan sosial. Perubahan sosial merupakan suatu hal yang sangat penting karena berkaitan dengan usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang beragam. Perubahan dilakukan untuk menuju kepada keadaan yang baru yang bereda dengan keadaan sebelumnya. Salah satu faktor yang mendorong manusia melakukan perubahan-perubahan adalah adanya rasa tidak puas terhadap keadaan atau situasi yang ada. Menurut Kingsley Davis, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Sedangkan secara umum, perubahan sosial adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat ketidaksesuaian unsur-unsur sosial yang berbeda dalam kehidupan sosial. Nah, setidaknya ada lima faktor yang menjadi penentu perubahan sosial, Adjarian. “Perubahan sosial merupakan hal yang penting terkait usaha manusia untuk memenuhi beragam kebutuhannya.” Baca Juga 7 Faktor Penghambat Perubahan Sosial
FaktorEksternal Terjadinya Dinamika Sosial. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar masyarakat, antara lain berikut ini. 1)Lingkungan alam fisik. Salah satu faktor penyebab perubahan yang bersumber dari lingkungan alam seperti terjadinya bencana alam banjir, longsor, gempa bumi, kebakaran hutan, dan sebagainya.
Pengertian variabel – Definisi variabel adalah suatu objek penelitian, atau apa yang menjadi fokus di dalam suatu penelitian, baik yang berbentuk abstrak maupun real. Variabel merupakan nilai yang memiliki banyak varian, atau suatu yang bersikap berubah-ubah dan tidak tetap. Variabel bisa juga diartikan sebagai suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga bisa mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Variabel merupakan konsep yang mempunyai nilai yang bermacam-macam. Suatu konsep dapat diubah menjadi suatu variabel dengan cara memusatkan pada aspek tertentu dari variabel itu sendiri. Variabel dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu variabel kuantitatif berhubungan dengan angka dan bilangan dan variabel kualitatif tidak termasuk angka dan bilangan. Variabel kuantitatif juga diklasifikasikan lagi menjadi dua kelompok, yaitu variabel diskrit discrete dan variabel kontinu continous. Variabel banyak digunakan dalam penelitian dari berbagai bidang ilmu pengetahuan, misalnya saja seperti bidang sains, matematika, ilmu komputer, logika aritmatika hingga bahasa pemrograman. Berikut ini merupakan beberapa pengertian variabel berdasarkan cabang ilmunya Dalam sains, variabel adalah objek penelitian, yaitu segala sesuatu yang hendak diteliti. Variabel sering digunakan dalam penelitian ilmiah dan dapat dikosongkan serta diisi nilainya. Variabel terdiri dari nama dan nilai. Dalam matematika, variabel adalah karakter atau abjad yang mewakili suatu jumlah yang belum ditentukan. Setiap variabel mengandung nilai dan memudahkan kita untuk mengerjakan soal matematika terutama yang berhubungan dengan aljabar. Dalam ilmu komputer, variabel adalah nama biasanya berupa karakter, abjad, atau kata yang mewakili beberapa nilai dalam memori komputer. Dalam logika matematika, variabel adalah salah satu simbol yang mewakili sebuah teori. baca juga pengertian indikator Di bawah ini akan dibahas apa saja pengertian dan definisi variabel secara umum, menurut KBBI dan menurut para ahli. Definisi Variabel Secara Umum Pegertian variabel secara umum merupakan suatu objek yang bisa berbentuk apa saja, yang ditentukan oleh peneliti dengan tujuan untuk bisa memperoleh informasi supaya dapat ditarik sebuah kesimpulan dalam proses penelitian. Secara teori, pengertian variabel penelitian juga dapat didefinisikan sebagai suatu objek, sifat, atribut atau nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Arti Variabel Menurut KBBI Berikut ini merupakan beberapa pengertian variabel menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia Dapat berubah-ubah, berbeda-beda, bermacam-macam tentang mutu, harga, dan sebagainya. Sesuatu yang dapat berubah, faktor atau unsur yang ikut menentukan perubahan. Satuan bahasa yang paling terpengaruh oleh variasi sosial dan stilistis, dalam jangka panjang mudah berubah. Kelas kata yang dapat menyatakan hubungan gramatikal dengan perubahan bentuk, dalam hal ini kelas nomina, verba, dan adjektiva. Pengertian Variabel Menurut Para Ahli Selain pengertin secara umum, para ahli dan pakar memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda-beda dalam mendefinisikan apa itu variabel. Berikut merupakan pengertian variabel menurut para ahli secara lengkap, Menurut Kerlinger Pengertian variabel menurut Kerlinger adalah konsep yang memiliki macam-macam nilai, dan variabel adalah konsep yang sudah diubah. Menurut Freddy Rankuti Pengertian variabel adalah konsep yang memiliki nilai bervariasi dan nilai tersebut bisa dibagi menjadi 4 data empat yang berbeda, yaitu skala, rasio, ordinal, nomina dan intenal. Menurut Sutrisno Hadi Definisi variabel merupakan variasi dari objek penelitian, misalnya saja tinggi manusia dan divariasikan dengan umur atau berat badan yang dimilikinya. Menurut Sugiyono 2009 Arti variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Moh. Nazir Pengertian variabel menurut Moh. Nazir adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Menurut Suharsimi Arikunto 1998 Definisi variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu titik perhatian suatu penelitian. Menurut Bagja Waluya Definisi variabel adalah konsep yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap eksperimen atau penelitian research. Menurut Tia Mutiara Pengertian variabel menurut Tia Mutiara adalah sesuatu yang menjadi fokus perhatian yang memberikan pengaruh dan mempunyai nilai value. Menurut Sugiarto Variabel didefinisikan sebagai karakter yang dapat diobservasi dari unit amatan yang merupakan suatu pengenal atau atribut dari sekelompok objek. Maksud dari variabel tersebut adalah terjadinya variasi antara objek yang satu dengan objek yang lainnya dalam kelompok tertentu. Menurut Eddy Soeryanto Menurut Eddy Soeryanto, variabel penelitian adalah suatu objek yang penting dalam riset pemasaran. Menurut Hatch dan Farhady 1981 Variable didefinisikan sebagai suatu atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain. Menurut Kidder 1981 Arti variabel menurut Kidder adalah suatu kualitas qualities dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Menurut Bhisma Murti 1996 Definisi variabel adalah fenomena yang mempunyai variasi nilai. Variasi nilai itu bisa diukur secara kualitatif atau kuantitatif. Menurut Sudigdo Sastroasmoro Pengertian variabel adalah karakteristik subyek penelitian yang berubah dari satu subyek menuju ke subyek lainnya. Menurut Dr. Ahmad Watik Pratiknya 2007 Variabel adalah konsep yang mempunyai variabilitas. Sedangkan konsep adalah penggambaran atau abstraksi dari suatu fenomena tertentu. Konsep yang berupa apapun, asal mempunyai ciri yang bervariasi, maka dapat disebut sebagai variable. Dengan demikian, variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang bervariasi. Menurut Dr. Soekidjo Notoatmodjo 2002 Menurut Notoadmodjo, definisi variabel dibedakan sebagai berikut. Variabel mengandung pengertian ukuran atau cirri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain. Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu. Menurut Robbin Pearson Variabel penelitian adalah semua karakteristik umum yang dapat diukur dan dapat berubah dalam intensitas, keleluasaan atau keduanya. Macam-Macam Variabel Variabel dapat dibedakan menjadi beberapa jenis tergantung sejumlah karakteristik tertentu. Berikut merupakan pembagian macam-macam variabel selengkapnya. Variabel independen, yaitu variabel yang terjadi karena perubahan dan menimbulkan variabel terikat atau variabel dependen. Variabel dependen, yaitu variabel yang tidak bebas, terikat dan memppengaruhi setiap variabel bebas atau variabel independen. Variabel moderator, yaitu variabel yang mempengaruhi sesuatu menjadi lebih kuat ataupun lebih lemah yang memiliki hubungan dengan variabel bebas atau variabel terikat. Variabel intervening, yaitu variabel intervening yang berarti variabel yang mepengaruhi hubungan antara vaiabel bebas dan variabel terikat yang tidak bisa diamati ataupun diukur. Variabel Kontrol, yaitu variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak terpengaruh oleh faktor luar yang tidak teliti. Demikianlah pembahasan mengenai pengertian variabel menurut para ahli dan secara umum beserta fungsi dan jenis-jenis variabel lengkap. Semoga bisa menjadi referensi pengetahuan dalam memahami arti variabel.
Pendapatankonsumen adalah faktor yang sangat penting di dalam menentukan permintaan terhadap beberapa jenis barang jika pendapatan konsumen meningkat, berarti juga daya beli meningkat. Banyak saja, seandainya kaliam memiliki banyak uang, tentu saja kalian ingin membelanjakan uang tersebut dan tidak memperdulikan tinggi rendahnya harga.
Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi Tampubolon, 2019, hlm. 34. Perubahan memiliki manfaat besar bagi kelangsungan hidup suatu organisasi. Tanpa adanya perubahan, dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama karena perubahan adalah satu-satunya hal yang tidak pernah berubah di muka bumi. Dengan demikian, setiap organisasi yang ingin bertahan lama harus mampu untuk beradaptasi dengan perubahan dan di sinilah change management atau manajemen perubahan memiliki peran. Sementara itu, menurut Potts & LaMarsh dalam Kusworo, 2019, hlm. 125 manajemen perubahan adalah suatu proses secara sistematis dalam menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang diperlukan untuk memengaruhi perubahan pada orang yang akan terkena dampak dari proses tersebut Potts & LaMarsh, 2004, hlm. 116 dalam Kusworo, 2019, hlm. . Dalam organisasi tentunya “orang” ini mengacu pada semua anggota organisasi tanpa kecuali. Definisi ini secara implisit menekankan bahwa manajemen perubahan amatlah terikat pada sumber daya manusia organisasi sebagai agen perubahan utama. Selanjutnya, menurut Arisman 2019, hlm. 6 manajemen perubahan adalah wujud pendekatan melalui suatu proses untuk mengubah individu, tim, dan organisasi menuju kondisi masa depan yang lebih baik. Dengan demikian tidak hanya anggota organisasi saja yang diharapkan mampu berubah dan beradaptasi dengan perubahan, melainkan organisasinya sendiri termasuk birokrasi hingga aturan, budaya dan aspek lain yang melekat di dalamnya. Perubahan sejatinya merupakan salah satu faktor yang selalu menyelubungi organisasi. Perubahan-perubahan ini dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut. Terdapat tiga tipe perubahan yang berbeda, di mana setiap tipe memerlukan strategi manajemen perubahan yang berbeda pula dan tiga tip perubahan tersebut meliputi Perubahan Rutin, di mana telah direncanakan dan dibangun melalui proses organisasi; Perubahan Peningkatan, yang mencakup keuntungan atau nilai yang telah dicapai organisasi; dan Perubahan Inovatif, yang mencakup cara bagaimana organisasi memberikan pelayanannya. Dapat disimpulkan bahwa apa itu manajemen perubahan adalah pendekatan dan upaya untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan baik dari perubahan rutin, peningkatan, maupun inovatif menuju kondisi yang lebih baik secara sistematis dengan menerapkan pengetahuan, sarana, dan sumber daya yang diperlukan untuk memengaruhi perubahan pada individu maupun organisasi yang sedang dikelola perubahannya. Tujuan Perubahan Menurut Reksohadiprojo &Handoko dalam Kusworo, 2019, hlm. 125 tujuan utama dilakukannya manajemen perubahan pada suatu organisasi adalah sebagai berikut. Perubahan yang mana suatu organisasi menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternalnya; dan Perubahan pola-pola perilaku karyawannya. Oleh karena suatu organisasi tidak sepenuhnya mengendalikan lingkungan eksternalnya, maka harus secara kontinu manajer melakukan perubahan-perubahan organisasional internal sehingga dapat menangani secara efektif tantangan-tantangan yang timbul akibat meningkatnya persaingan inovasi teknologis, pembaruan peraturan-peraturan pemerintah dan berbagai tekanan permintaan sosial. Tanggapan-tanggapan organisasional terhadap tekanan-tekanan tersebut dapat dibedakan sebagai proses reaktif perubahan-perubahan dilakukan terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak diantisipasi meskipun peristiwa proaktif perubahan-perubahan dilakukan sebagai antisipasi terhadap kejadian-kejadian pada masa yang akan datang meskipun proses reaktif sulit dilakukan, namun organisasi harus memahami pentingnya proses tersebut dan menggunakannya untuk memengaruhi lingkungan, dan tidak hanya bereaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Hal ini merupakan faktor pembeda utama antara organisasi-organisasi yang menjadi “pemimpin” dan organisasi-organisasi yang menjadi “pengikut” dalam lingkungan industri. Sementara itu, menurut Kusworo 2019, hlm. 2019 setidaknya terdapat tiga tujuan manajemen perubahan yang menjadi dasar dari perubahan di dalam organisasi yang di antaranya adalah sebagai berikut. Untuk mempertahankan kerberlangsungan hidup organisasi, baik itu jangkan pendek maupun jangka panjang. Untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang prima, perubahan teknologi dan peralatan, kebijakan baru dan lainnya. Untuk memperbaiki efektivitas organisasi agar dapat berdaya saing global. Upaya ini termasuk perbaikan efektivitas pegawai, perbaikan sistem dan struktur organisasi, dan implementasi strategi organisasi. Proses Manajemen Perubahan Suatu perubahan terjadi melalui proses atau tahapan-tahapan yang cenderung teratur. Menurut Tampubolon 2019, hlm. 34 proses atau tahap-tahap manajemen perubahan ada empat, yakni sebagai berikut. Tahap 1 Identifikasi Perubahan Merupakan tahap identifikasi perubahan, diharapkan seseorang dapat mengenal perubahan apa yang akan dilakukan /terjadi. Dalam tahap ini seseorang atau kelompok dapat mengenal kebutuhan perubahan dan mengidentifikasi tipe perubahan. Tahap 2 Perencanaan Perubahan Pada tahap ini harus dianalisis mengenai diagnostik situasional teknik, pemilihan strategi umum, dan pemilihan. Dalam proses ini perlu dipertimbangkan adanya faktor pendukung sehingga perubahan dapat terjadi dengan baik. Tahap 3 Implementasi Perubahan Merupakan tahap implementasi perubahan di mana terjadi proses pencairan, perubahan dan pembekuan yang diharapkan. Apabila suatu perubahan sedang terjadi kemungkinan timbul masalah. Untuk itu perlu dilakukan monitoring Tahap 4 Evaluasi dan Umpan Balik Untuk melakukan evaluasi diperlukan data, oleh karena itu dalam tahap ini dilakukan pengumpulan data dan evaluasi data tersebut. Hasil evaluasi ini dapat di umpan balik kepada tahap 1 sehingga memberi dampak pada perubahan yang diinginkan berikutnya. Pelaku Perubahan Agent of Change Setidak-tidaknya terdapat tiga pelaku utama perubahan yang bisa berperan dalam setiap proses perubahan yang di antaranya adalah sebagai berikut. Para pelaku perubahan dengan kekuasaan resmi legitimacy of change adalah mereka yang memiliki kekuasaan yang diakui secara formal dan dianggap sah. Para pendorong dan penganjur timbulnya perubahan instigators of change adalah mereka yang memandang perlunya perubahan karena telah membandingkan dan melihat sesuatu yang baik di tempat lain, seperti mereka yang baru kembali dari studi banding. Para fasilitator perubahan facilitator of change adalah mereka yang memiliki kewibawaan dan diakui serta dikenal sebagai pemimpin informal yang memudahkan serta melicinkan proses timbulnya perubahan Tampubolon, 2019, hlm. 39. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Menurut Tapumbolon 2019, hlm. 38 beragam faktor yang mempengaruhi perubahan di antaranya adalah sebagai berikut. Pengetahuan Pengetahuan merupakan unsur pokok bagi setiap anggota organisasi untuk mengubah perilakunya dalam mengerjakan sesuatu. Semakin tinggi tingkat pengetahuan anggota organisasi semakin mudah dia untuk mengikuti perubahan sesuai dengan tugasnya. Karena itu pengetahuan ditempatkan secara strategis sebagai salah satu syarat penting bagi kemajuan perilaku anggota organisasi. Anggota organisasi yang hanya menggunakan pengetahuan yang sekedarnya akan semakin tertinggal kinerjanya dibanding anggota organisasi yang selalu menambah pengetahuannya yang baru. Keterampilan Keterampilan, baik fisik maupun non-fisik, merupakan kemampuan seseorang yang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan baru. Keterampilan fisik dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan fisik, misalnya mengoperasikan komputer, mesin produksi dsb. Keterampilan non-fisik dibutuhkan untuk mendapatkan sesuatu yang sudah jadi. Misalnya kemampuan memimpin rapat, membangun komunikasi, dan mengelola hubungan dengan para pelanggan secara efektif. Jadi di situ terdapat hubungan antara proses dan keterampilan komunikasi antarpersonal. Keterampilan lebih sulit untuk diubah atau dikembangkan ketimbang pengetahuan. Perubahan keterampilan sangat terkait dengan pola perilaku naluri insting. Proses perubahan respons insting anggota organisasi membutuhkan waktu relatif cukup panjang karena faktor kebiasaan apalagi budaya tidak mudah untuk diubah. Kepercayaan Kepercayaan anggota organisasi menentukan sikapnya dalam menggunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk mengerjakan sesuatu. Boleh jadi anggota organisasi diberikan pengetahuan dan keterampilan baru dengan cara berbeda. Namun hal itu dipengaruhi oleh kepercayaan yang dimilikinya apakah pengetahuan dan keterampilan yang diterimanya akan berguna atau tidak. Dengan kata lain suatu kepercayaan relatif sulit untuk diubah. Jadi kalau ingin melatih anggota organisasi harus diketahui dahulu kepercayaan yang dimiliki anggota organisasi sekurang-kurangnya tentang aspek persepsi dari kegunaan suatu pelatihan. Lingkungan Suatu lingkungan organisasi mempengaruhi perilaku anggota organisasi apakah melalui pemberian penghargaan atas perilaku yang diinginkan ataukah dengan mengoreksi perilaku yang tidak diinginkan. Lingkungan organisasi seperti keteladanan pimpinan dan model kepemimpinan serta masa depan organisasi yang cerah akan berpengaruh pada derajat dan mutu perubahan perilaku anggota organisasi. “Apa yang organisasi berikan pada anggota organisasi dan apa pula yang organisasi dapatkan”. Keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh apa yang bisa diberikan organisasi kepada anggota organisasinya. Semakin tinggi kadar insentif yang diberikan semakin efektif terjadinya perubahan perilaku anggota organisasinya. Sebaliknya organisasi yang tidak efektif atau gagal cenderung akan menciptakan perubahan perilaku yang juga tidak efektif. Tujuan organisasi Tujuan organisasi ditentukan oleh kepercayaan kolektif dari para pimpinan organisasi dan ini menciptakan lingkungan tertentu. Selain itu tujuan merupakan turunan dari visi masa depan dan sistem nilai organisasi. Pemimpin organisasi yang memiliki visi dan tujuan yang jelas akan menciptakan lingkungan yang mendorong perilaku produktif. Sebaliknya hanya akan menciptakan kebingungan di kalangan anggota organisasi. Model-Model Manajemen Perubahan Lantas seperti apa langkah konkret dari manajemen perubahan? Terdapat beberapa model manajemen perubahan yang berisi prinsip dan langkah-langkah untuk melakukan suatu pengelolaan perubahan dalam suatu organisasi. Beberapa model-model manajemen perubahan adalah sebagai berikut. Model Kurt Lewin Manajemen perubahan organisasi yang dikemukakan oleh Kurt Lewin menggunakan konsep ilmu fisika dan teknik, di mana suatu benda misalnya besi, bila akan diubah bentuknya, maka harus dicairkan unfreezing terlebih dulu agar mudah dibentuk Arisman, 2019, hlm. 15. Setelah benda yang akan dibentuk dicairkan maka, selanjutnya dimasukkan dalam cetakan sehingga diharapkan diperoleh bentuk baru seperti yang diinginkan. Setelah besi cair dimasukkan dalam cetakan change, maka selanjutnya didinginkan refreezing sehingga akan diperoleh bentuk baru yang permanen. Berdasarkan konsep tersebut, langkah-langkah manajemen perubahan yang dikemukakan oleh Kurt Lewin adalah sebagai berikut. Pada tahap pertama, dinamakan tahap unfreezing yaitu tahap pencairan. Pada tahap “pencairan” dalam organisasi, kegiatan yang dilakukan adalah dengan identifies the needs for change, increasing the driving force to change; reducing the resisting force to change. Pada tahap ini yang dilakukan pimpinan adalah menjelaskan tentang arti pentingnya perubahan, memperkuat dorongan untuk berubah, dan mengurangi hambatan perubahan. Pada tahap kedua dinamakan tahap change atau tahap mengubah. Pada tahap ini yang dilakukan adalah mengubah individual component komponen individu, group components komponen kelompok, structural component komponen struktur. Pada tahap ketiga dinamakan tahap refreezing atau tahap pembekuan atau tahap pemeliharaan agar perubahan yang terjadi bisa lebih permanen. Pada tahap ini yang dilakukan adalah, reinforcing the newly learned behavior memberi dorongan kepada perilaku baru finding “fit” between organizational components penyesuaikan antarkomponen organisasi, maintaining “fits” between organizational components, memelihara antar komponen organisasi yang telah sesuai Arisman, 2019, hlm. 17. Model Lesley Partridge Partridge mengungkapkan bahwa perubahan dapat dilakukan sesederhana dengan menjawab beberapa pertanyaan utama yang menyangkut perubahan itu sendiri. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi Where are we now? Di mana kita sekarang?. Where do we want to go? Ke arah mana kita akan menuju?. How can we get there? Bagaimana caranya kita bisa ke sana?. What dia we achieve? Apa yang telah kita capai?. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing langkah manajemen perubahan dengan model Lesley Partrige. Where are we now? Seperti telah dikemukakan bahwa, manajemen perubahan adalah proses pengelolaan sumber daya untuk membawa organisasi pada keadaan sekarang menuju keadaan baru yang diharapkan. Oleh karena itu dalam melekukan manajemen perubahan, maka harus tahu “di mana kita sekarang?”. Maksud dari pertanyaan tersebut agar pimpinan organisasi memastikan dengan fakta yang objektif sebenar-benarnya dan up to date, tentang kondisi riil saat ini. Where do we want to go? Setelah kondisi saat ini diketahui berdasarkan data yang akurat, obyektif dan up to date, maka tahap berikutnya adalah menetapkan ke arah mana kita akan menuju where do we want to go. Dengan demikian, arah perubahan itu adalah menjawab pertanyaan ke arah mana kita akan menuju. Secara teoritis untuk menentukan arah yang realistik dapat dilakukan dengan analisis SWOT strength/kekuatan; weakness/kelemahan; opportunity/peluang; dan threat hambatan/ancaman. How can we get there? Setelah kondisi awal dan kondisi yang dituju sudah di ketahui, maka langkah selanjutnya adalah menentukan strategi atau cara untuk mencapainya. Secara teoritis cara yang digunakan untuk mencapai adalah dengan memperkuat dorongan, dan mengurangi hambatan. What did we achieve? Langkah ke empat dari manajemen perubahan menurut Lesley Partridge adalah menjawab pertanyaan what did we acheve. Untuk menjawab pertanyaan tersebut dilakukan melalui monitoring dan evaluasi. Monitoring digunakan untuk mengetahui seberapa jauh program-program perubahan yang telah direncanakan tercapai, dan evaluasi digunakan untuk mengetahui seberapa tinggi tujuan program dapat tercapai Arisman, 2019, hlm. 21. Model Mike Green Menurut Mike Green, dalam suatu perubahan, hal utama yang perlu diubah adalah mindset pola pikir, culture budaya, dan leadership kepemimpinan. Langkah-langkah perubahan dari model perubahan Mike Green yang bertumpu pada perubahan pola pikir, budaya kebiasaan, serta kepemimpinan tersebut adalah sebagai berikut. Orientasi Merupakan kegiatan untuk menentukan arah ke mana perubahan akan dilakukan. Organisasi Adalah pengaturan orang-orang yang akan melaksanakan perubahan, job deskripsi job desc/deskripsi tugas setiap orang dan strategi untuk melaksanakan perubahan. Mobilisasi Merupakan proses kegiatan memotivasi, menggerakkan, mengarahkan dan memfasilitasi orang-orang yang telah ditetapkan agar dapat bekerja sesuai dengan job deskripsi yang telah dibuat untuk melaksanakan perubahan. Implementasi Adalah suatu proses kegiatan untuk melaksanakan perubahan. Rencana perubahan yang telah dibuat dicoba diimplementasikan. Transisi Adalah kegiatan mengelola agar orang-orang telah melaksanakan perubahan tetap melanjutkan dalam melaksanakan perubahan dan tidak kembali pada posisi semula. Integrasi Adalah menggabungkan semua perubahan dalam suatu bentuk baru yang utuh, sehingga tujuan perubahan tercapai secara efektif dan efisien Arisman, 2019, hlm. 18. Model ADKAR Proci dalam Arisman, 2019, hlm. 19 mengembangkan manajemen perubahan sederhana namun efisien yang diberi nama ADKAR, yang merupakan singkatan dari awareness keasadaran, desire keinginan, knowledge pengetahuan, ability kemampuan, dan reinforcement penguatan. Langkah-langkah manajemen perubahan model ADKAR adalah sebagai berikut. Awareness Pimpinan meningkatkan kesadaran para anggotanya tentang pentingnya dan rencana perubahan yang akan dilakukan. Desire Pimpinan mengajak dan mendorong para anggotanya agar mau mendukung dan melaksanakan perubahan. Knowledge para anggota organisasi ditingkatkan pengetahuan agar memiliki bekal untuk melaksanakan perubahan yang telah ditentukan. Ability meningkatkan kemampuan para anggota agar dapat mengimplementasikan perubahan yang telah ditetapkan. Reinforcement pimpinan memberikan dorongan dan motivasi kepada seluruh anggota organisasi secara terus menerus agar hasil perubahan yang telah dicapai dapat dapat dijaga dan dipertahankan. Referensi Arisman. 2019. Manajemen perubahan. Jakarta BPSDM Hukum dan HAM. Kusworo. 2019. Manajemen konflik dan perubahan dalam organisasi. Sumedang Alqaprint Jatinangor. Tampubolon, 2019. Change management manajemen perubahan; individu, tim kerja, organisasi. Bogor Penerbit Mitra Wacana Media.
. vc56wlfxt4.pages.dev/783vc56wlfxt4.pages.dev/895vc56wlfxt4.pages.dev/264vc56wlfxt4.pages.dev/781vc56wlfxt4.pages.dev/475vc56wlfxt4.pages.dev/345vc56wlfxt4.pages.dev/824vc56wlfxt4.pages.dev/65vc56wlfxt4.pages.dev/430vc56wlfxt4.pages.dev/445vc56wlfxt4.pages.dev/215vc56wlfxt4.pages.dev/920vc56wlfxt4.pages.dev/871vc56wlfxt4.pages.dev/145vc56wlfxt4.pages.dev/382
faktor yang ikut menentukan perubahan